Wearemania.net - Banyak tantangan yang harus dihadapi Panpel pertandingan Arema untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015. Terutama mengenai fakta bahwa pendapatan Arema dari sektor tiket dari musim ke musim terus mengalami penurunan.
Untuk musim 2015, Abdul Haris selaku Ketua Panpel Arema berharap bisa menyamai pemasukan di musim 2009-2010. Kala itu Arema yang dilatih oleh Robert Albert meraup pemasukan kotor hingga Rp 15 Miliar lebih semusimnya.
"Musim
lalu (2014) pemasukan kita hanya Rp 5,3 Miliar, sebelumnya (musim
2012-2013) Rp 8,3 Miliar. Jadi terus ada penurunan, banyak faktor yang
mempengaruhi, terutama perubahan format ke dua wilayah," ungkapnya
kepada WEAREMANIA.
Keputusan PT Liga Indonesia
kembali memutar kompetisi satu wilayah musim 2015 ini disambut baik oleh
Haris. Menurutnya, 17 laga kandang di Stadion Kanjuruhan Malang akan
dimaksimalkannya untuk menyamai kesuksesan Panpel di era Arema juara ISL 2009-2010.
"Dengan
kembalinya format kompetisi ke satu wilayah musim ini, didukung materi
pemain yang ada, kita berharap penonton full, sehingga pendapatan klub
juga bertambah. Setidaknya kita bisa kembali menembus pendapatan Rp 15
Miliar," pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar